Martabat Net I Arif Rahman Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (PP) Arif mengatakan pihaknya tidak pernah didatangi oleh Kapolda atau Kapolres yang baru dilantik di daerah.
Hal itu disampaikan untuk merespons pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah pidato yang mengaku heran ada sejumlah Kapolda hingga Kapolres yang baru dilantik malah sowan ke pimpinan ormas yang dikenal kerap terlibat keributan.
Baca Juga:
Daftar 67 Kader Pemuda Pancasila yang Dilantik DPR dan DPD RI Hari Ini
"Saya sebagai sekjen sangat mendukung sekali apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi mengenai adanya kapolda dan kapolres yang sowan ke Ormas yang sering buat keributan, karena menurut saya itu hal yang penting, menyangkut masalah kewibawaan dari Institusi hukum kita, yaitu kepolisian," kata Arif dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (5/12).
“Dan itu tidak pernah terjadi di Pemuda Pancasila ada Kapolda atau polisi yang sowan ke rumah Ketua Umum, ke sekretariat pemuda pancasila," imbuhnya.
Alih-alih didatangi, Arif mengklaim, pihaknya justru sering bersurat kepada pimpinan kepolisian untuk melakukan audiensi.
Baca Juga:
Sah! Sekjend Pemuda Pancasila Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Periode 2024-2029
"Kami sering bersurat untuk melakukan audiensi kepada Kapolda, Kapolres dan jajarannya untuk kami sampaikan perkembangan yang ada. Dan itu bisa dibuktikan. Sudah beberapa kita kirim surat kepada Kapolri, kepada Kapolda untuk audiensi agar ada sinergitas dalam rangka menjaga lingkungan," ujarnya.
Arif juga mengatakan kepolisian seharusnya memanggil ormas-ormas untuk dilakukan pembinaan dan pemberdayaan dari sisi ekonomi.
Ia menyebut, keributan yang terjadi di akar rumput antara ormas selama ini, berkaitan dengan urusan perut. Dengan adanya pemberdayaan ekonomi, menurutnya, keributan-keributan bisa dicegah.