Pemerintah, kata dia, tidak pernah menuding pihak tertentu Islamofobia, termasuk di setiap kebijakan negara yang telah dibuat.
"Yang mengatakan itu Abu Janda, bilang ke ini lalu dibilang Islamofobia, dia yang phobia. Pemerintah kan tidak. Kalau hanya orang mengatakan 'hei, kamu kok bercadar, itu kearab-araban, lalu dibilang fobia, lho yang bilang bukan pemerintah. Bukan kebijakan negara," ujarnya.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Ia pun menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada Islamofobia seperti yang dikhawatirkan publik. Menurutnya, justru umat Islam kini sudah bebas dalam berekspresi, baik itu di politik, pemerintahan, maupun intelektual.
"Saya katakan enggak ada Islamofobia di Indonesia. Enggak ada. Apa coba? Orang Islam sudah bebas bersaing di politik, di pemerintahan, intelektual. Pokoknya semua-semua orang Islam sudah bebas," ujarnya. [tum]