Adian bersikukuh dengan pernyataannya. Dia terus menyinggung korupsi yang dilakukan ketua umum.
"Ketua umum partai korupsi, uangnya lari pasti ke mana?" ucapnya.
Baca Juga:
Peringati 25 Tahun Reformasi, Ganjar Bertemu Ratusan Mahasiswa di Graha Pena98
Sebelumnya, hubungan Partai Demokrat dan PDIP memanas setelah SBY menyinggung dugaan kecurangan Pemilu 2024. SBY berkata ia siap turun gunung untuk mencegah kecurangan tersebut.
PDIP sebagai pendukung utama pemerintahan Presiden Jokowi pasang badan. Mereka menyerang balik SBY.
"Mohon maaf, Pak SBY tidak bijak. Dalam catatan kualitas pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab," ucap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/9). [tum]