Apalagi, sambung Hendri, belakangan diketahui bahwa upaya interupsi Fahmi sama sekali tidak berkaitan dengan agenda sidang paripurna.
Di sisi lain, Hendri menilai, Puan Maharani pun perlu belajar untuk lebih mendengarkan orang lain. Apalagi jika memang ingin maju menjadi calon presiden pada 2024. Karena bisa saja, publik menilainya sebagai pribadi yang otoriter.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
"Kemungkinannya ada dua, dia memang tidak mendengarkan karena sedang berbicara, atau kemungkinan memang dicuekin," ujar Hendri. [dny]