“Diseminasi audit hasil kasus stunting ini dapat membantu kita untuk mengetahui penyebab-penyebab stunting di daerah kita. Semua komponen yang ada di Kecamatan dan Desa harus proaktif dan berkolaborasi dengan para Camat masing-masing untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat dan menuntaskan permasalahan stunting,” tambah Bahal Simanjuntak.
Turut hadir para Camat, Kepala Puskesmas, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB)/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting.
Baca Juga:
Pasca Dilantik Jadi Anggota DPR RI, H Sudjatmiko Tasyakuran Bareng Tim Pemenangan
Dalam sesi diskusi, para Camat dan Kapus menyampaikan secara langsung laporan kondisi stunting di lokasi masing-masing.
Dilaporkan juga langkah-langkah pencegahan dan penanganan termasuk penerapan SK Bupati Tapanuli Utara Nomor 233 Tahun 2023 yakni, tentang Daftar Kegiatan dan Menu Cegah Stunting untuk Percepatan Penurunan Stunting dari Dana Desa.
[Redaktur: Alpredo Gultom]