“Ada satu keinginan, saya ingin kalau perlu mengislamkan mereka. Kalau perlu mereka tunduk dengan Tuhan saya, Allah SWT. Banyak karyawan saya yang tadinya anak Tuhan, karena mereka bekerja dengan saya. Kalau dulu itu saya seorang hajjah, ada suatu power, jadi kayak ‘kamu harus ikut saya’. Dan banyak juga mereka jadi mualaf,” jelas Masnita.
Bangkrut dan pertanyakan keberadaan Allah SWT
Baca Juga:
Dit. Reskrim Polda Metro Jaya Panggil Saksi Kasus Penistaan Agama
Singkat cerita, Masnita Sara Dinata melakukan kerja sama dengan pengusaha di UEA. Saat itu ia mengeluarkan tenaga dan biaya yang sangat banyak. Namun sayang, kerja sama itu batal.
Masnita Sara Dinata pun harus mengalami kebangkrutan. Aset mewah harus dijualnya demi membayar utang yang menumpuk. Masnita juga harus pindah ke rumah sepetak dengan sisa uang yang sangat menipis.
Merasa hidupnya hancur, Masnita Sara Dinata malah menyalahkan Allah SWT. Ia merasa usahanya untuk berjihad di jalan Allah malah membuatnya hancur. Apalagi, tidak ada yang menolongnya.
Baca Juga:
Pria Ini Ajak Warga Sekampung Pindah Agama, Usai Dipenjara karena Ikut Yesus
“Saya pertanyakan dengan Tuhan saya, Allah SWT yang saya agung-agungkan, justru saya habis buat dia, saya bilang gitu. Gua abis-abisan buat lu, buat jihad. Apa yang saya terima? Saya pertanyakan itu. Surga apa yang saya terima? Di dunia aja sudah jadi neraka. Siapa yang menolong saya saat ini? Tidak ada,” ucap Masnita Sara Dinata.
Dihampiri Tuhan Yesus