"Kalau kita ingin terus merasa bahwa kita yang paling mengatur semua, itu yang nanti post-power syndrome. Saya enggak mau seperti itu," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut dan Rocky Gerung tak hanya membahas persoalan politik dalam negeri. Ia juga banyak berbincang tentang kontribusi dirinya dalam kebijakan luar negeri Indonesia.
Baca Juga:
Eksepsi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Kasus Pencemaran Luhut Ditolak Hakim
Luhut menceritakan bagaimana dirinya menjalin komunikasi dengan petinggi negara lain, hingga seperti apa Jokowi di mata negara-negara maju di dunia. [tum]