Martabat.WahanaNews.co | Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengaku tidak berminat untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ia juga mengisyaratkan bakal istirahat dari kancah politik dan pemerintahan usai mengakhiri tugasnya sebagai menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, ia mengatakan masih ingin aktif terlibat dalam kegiatan nonpolitik untuk berbagi pengalaman.
Baca Juga:
Eksepsi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Kasus Pencemaran Luhut Ditolak Hakim
"Saya heran, saya kan tidak menjadi bagian untuk (yang) ingin menjadi presiden. Saya enggak mau lagi. Saya sudah bilang jelas, saya sudah cukup," kata Luhut saat berbincang dengan pengamat politik Rocky Gerung, dikutip dari RGTV Channel, Rabu (21/9).
"Tapi saya juga ingin sharing pengalaman saya yang banyak, dan saya juga enggak bodoh-bodoh amat," lanjutnya.
Luhut bersama Rocky Gerung membahas berbagai isu dalam obrolan tersebut, termasuk kondisi politik Indonesia menjelang Pemilu 2024. Luhut juga menjelaskan alasan tak ikut-ikutan dengan politisi yang terlihat begitu ambisius untuk menjadi presiden.
Baca Juga:
Menko Marves Kaji Rencana Pembangunan Terminal LNG Bali
Luhut merasa menjadi presiden bukan satu-satunya jalan jika seseorang ingin mengabdi. Selain itu, ia juga menyadari setiap orang termasuk dirinya memiliki masanya masing-masing.
Dengan demikian, ia tak mau terlalu jauh memenuhi hasratnya hingga hidup terjebak dengan bayang-bayang kekuasaan alias post-power syndrome.
"Semua yang di bawah langit ini ada waktunya. Saya juga menyadari itu, ada waktu saya juga," kata Luhut.