Namun, keadaan berubah setelah dia dilaporkan mengeklaim membutuhkan bantuan keuangan. Liu Xuezhou berkata bahwa dia telah bertanya kepada orangtuanya apakah dia bisa tinggal bersama mereka, atau untuk membelikan atau menyewakan rumah untuknya karena dia tidak memiliki rumah sendiri.
Namun, menurutnya, orangtua kandungnya malah kembali mengabaikannya. Ibunya bahkan memblokirnya di platform pesan singkat WeChat.
Baca Juga:
Kapolsek Kulon Progo Ungkap Motif Bunuh Diri Ipda BS: Bisnis Ternak Kambing
Orangtuanya membantah hal ini. Ibunya mengatakan, Liu mencoba memaksanya untuk membelikannya rumah yang tidak mampu dia beli.
Liu kemudian mengatakan, dia akan menuntut orangtua kandungnya karena penelantaran. Dalam sebuah unggahan Weibo, Liu mengatakan akan "melihat mereka di pengadilan".
Remaja itu kemudian dilaporkan diintimidasi di dunia maya. Banyak yang mengatakan bahwa dia hanya menginginkan rumah dari orangtuanya, dan bahwa dia berusaha mendapatkan simpati.
Baca Juga:
Anggota Polsek Girimulyo Ipda BS Dipastikan Polisi Tewas Bunuh Diri
Tepat setelah tengah malam pada Senin (24/1/2022), Liu mengunggah esai panjang di Weibo. Isinya memerinci peristiwa hidupnya dan bagaimana dia diserang secara online.
"Saya telah bertahan dipanggil dengan banyak nama," katanya, mengatakan bahwa dia telah "ditinggalkan dua kali" oleh orangtua kandungnya. Di baris terakhir catatannya, dia mengatakan "mengakhiri hidupku ini".
Unggahan tersebut memicu komentar panik yang mendesaknya untuk tidak mengambil nyawanya sendiri, dan meminta orang-orang di sekitar untuk menemukannya.