Martabat NET | Dedi Mulyadi bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menemukan sebuah toko kosmetik yang menjual obat keras jenis eksimer di Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
“Ini barang dari mana? Ini barang apa?,” tanya anggota DPR yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi itu saat mendapati sebuah kotak berisi ribuan pil berwarna kuning yang dikemasi dengan plastik klip di toko kosmetik.
Baca Juga:
Supian Suri Ungguli Petahana Imam Budi Hartono di Pilkada Kota Depok 2024: Ada Sentimen PKS tak Calonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Pemilik toko kosmetik bernama Rian (25) asal Desa Langa, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, mengaku bahwa pil tersebut adalah obat eksimer dari seorang bos asal Aceh yang tinggal di Lhokseumawe.
“Asalnya (obat eksimer) saya nggak tahu. Ini biasa yang beli anak jalanan,” tutur Rian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Saat Kang Dedi Mulyadi tengah menanyai pemilik toko, tiba-tiba seorang petugas Satpol PP menemukan ribuan pil pewarna putih yang juga dikemas dalam plastik klip. Ribuan pil ini dimasukkan di dalam plastik hitam. “Saya minta maaf,” ucap Rian.
Baca Juga:
Dilaporkan Aep soal Dugaan Hoaks Kasus Vina Cirebon, Ini Respons Dedi Mulyadi
Melihat hal itu, Kang Dedi Mulyadi pun naik pitam. Ia tak habis pikir mengapa seorang pendatang seperti Rian menjual obat keras yang dapat merusak generasi muda.
“Minta maaf bukan sama saya, tapi sama orangtua yang hatinya hancur, sama orangtua yang anak-anaknya ngamuk di rumah karena ketagihan obat ini!” tegas Kang Dedi Mulyadi.
“Ini ada air, sekarang minum (eksimer)!” tukasnya kepada Rian sambil menyodorkan botol air mineral dan pil eksimer.