Ardha belum bisa memastikan pertemuan Gibran dan Prabowo sebagai manuver politik putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
"Jika hal ini dinilai sebagai manuver politik, sejauh ini Gibran sendiri memang menyatakan pada akar rumput dukungan relawan terbelah antara Ganjar dan Prabowo, kendati dia juga menyatakan tidak terlibat dalam dukungan relawan kepada Prabowo tersebut," ujar Ardha.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
"Tapi saya lebih melihat hal ini sebagai bentuk penegasan kuatnya pengaruh Jokowi menjelang penentuan akhir pencalonan Presiden mendatang," imbuh dia.
Gibran sendiri sudah menyatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo sebagai hal wajar. Sebagai Wali Kota Solo, ia sudah sewajarnya menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke daerahnya, terutama pejabat tinggi negara.
"Bahkan Pak Anies pun saya dampingi. Tuan rumah harus mendampingi tamu," kata Gibran.
Baca Juga:
Gibran Buka Posko 'Lapor Mas Wapres', Ini Respons Istana
Gibran berkata pertemuan dengan Prabowo sama sekali tidak berkaitan deklarasi dukungan relawan kepada Prabowo. Ia berada di luar forum ketika Prabowo berorasi di depan para relawan.
"Kemarin itu saya hanya makan malam saja. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut ketika beliau (Prabowo) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Saya kan nggak ikut-ikut," katanya.
[Redaktur: Alpredo]