Di sisi lain, Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP Deddy Yevri Sitorus angkat suara terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memanggil Gibran usai mengumpulkan relawan untuk bertemu Prabowo.
Menurut Deddy, pemanggilan Gibran dalam konteks persiapan Rakernas yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2023. Ia mengatakan Gibran akan ditugaskan menjadi salah satu pembicara terkait masalah stunting dan pengentasan kemiskinan.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
"Jadi tidak ada pemanggilan Gibran, dia yang bermohon datang menghadap. Tidak ada pembicaraan yang lain, apalagi pemanggilan dikaitkan dengan hal-hal lain (mengumpulkan sukarelawan Prabowo)," kata dia.
Deddy mengatakan pemanggilan Gibran oleh PDIP terkait mengumpulkan sukarelawan Prabowo hanya asumsi dan spekulasi dari orang luar saja.
Gibran dipanggil DPP PDIP tepat sehari setelah anak sulung Jokowi itu mengumpulkan sukarelawan Prabowo. Gibran mengaku mendapat telepon dari Hasto dan diminta menghadap ke DPP, Senin (22/5) besok.
Baca Juga:
Gibran Buka Posko 'Lapor Mas Wapres', Ini Respons Istana
Sementara itu pengamat politik dari Charta Politika Ardha Ranadireksa memandang pertemuan Gibran dan Prabowo terkait dengan wacana 'penerus Jokowi'.
Wacana capres 'penerus Jokowi' saat ini diperebutkan antara Ganjar dan Prabowo. Prabowo sebagai bagian dari pemerintahan saat ini, sementara Ganjar sebagai bagian dari PDIP.
Menurutnya, kehadiran relawan Jokowi-Gibran yang menyatakan dukungan kepada Prabowo seolah memberikan penegasan bahwa Prabowo, yang notabene merupakan rival Jokowi, saat ini sudah 'berubah'.