Bahari juga meminta pihak APH memeriksa dugaan penyelewengan biaya Bimtek kurun waktu tiga tahun terakhir.
Dikutip dari pemberitaan media Transparancy.com, Kamis (21/09/2023) dengan Judul “Dasyat! Dalam Hitungan Jam APBD Taput Habis Di Jabar”. Jika dilihat dari terbitan tersebut, maka dipastikan bahwa kegiatan Studi Tiru tersebut viral sampai ke pulau Jawa.
Baca Juga:
DPRD Labura Asah Keterampilan dan Wawasan dalam Orientasi Pendalaman Tugas
Ironisnya para pemangku jabatan di Tapanuli Utara terkesan menyepelekankan komfirmasi media dan tidak mau ambil pusing.
Masih dalam tulisan media Transparancy.com menyebutkan, kegiatan tersebut hanya satu jam, setelah itu bubar, dan kegiatan tersebut hanya buang anggaran, disinyalir tidak terserap peserta apa hasilnya dibawa dan terlaksana di Taput, sebut sumber yang tertulis di berita tersebut.
“Hal ini perlu disikapi dan dipertanyakan, dan kita sangat berharap dalam hal studi tiru tersebut dan bimtek lainnya, layak menjadi perhatian APH Kejari Taput dan Kejatisu,” pinta Bahari.
Baca Juga:
Helen Bos Narkoba Jambi Berhasil Diringkus Bersama Empat Kaki Tangannya
[Redaktur: Alpredo Gultom]