Namun si penjual tetap enggan meminum ciu yang dia jual, mungkin si penjual juga tau bahwa minuman tersebut berbahaya bagi kesehatan.
“Kenapa engga mau meminum minuman ini?,” tanya Dedi Mulyadi, yang dijawab si amang penjual minuman dirinya tidak biasa meminum minuman tersebut.
Baca Juga:
Prioritaskan Perbaikan Jalan-Jembatan, Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Rp1,7 Triliun
Akhirnya minuman keras jenis ciu tersebut diangkut semuanya oleh satpol pp purwakarta, yang selanjutnya akan diserahkan ke Polres Purwakarta dijadikan barang bukti untuk di proses secara hukum.
Saat Dedi Mulyadi sedang gonjang ganjing dengan masalah ciu, beberapa waktu kemudian dikejutkan dengan informasi ada warga Purwakarta yang meninggal akibat meminum miras oplosan sejenis ciu.
Hal itu sebagaimana laporan kepala Desa Sukajaya, Nirwan, yang mengatakan salah satu warganya meninggal dunia akibat meminum minuman keras jenis ciu.
Baca Juga:
Prioritaskan Perbaikan Jalan-Jembatan, Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Rp1,7 Triliun
“Yang satu warga Sukajaya, satu lagi warga Cilalawi. Semuanya warga Kecamatan Sukatani,” kata Nirwan, bercerita kepada Dedi Mulyadi. [tum]