“Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan dia. Karena kita ngomong dari sisi chemistry. Enggak usah negara, perusahaan aja pasti ingin ada seseorang yang bisa dia trust,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Firman, hingga saat ini publik belum melihat adanya masalah antara Jokowi dengan Luhut.
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
“Di mata Pak Jokowi sebagai Presiden, dia (Luhut) baik-baik saja,” sebutnya.
Sebelumnya, Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Jokowi mencopot menteri yang menyuarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
KontraS menilai wacana itu telah melanggar sejumlah hal seperti tidak adanya urgensi dan bersifat inkonstitusional.
Baca Juga:
Prabowo Resmi Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Selain Luhut, wacana itu juga digulirkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Jokowi pun telah merespons polemik tersebut. Presiden meminta para menterinya untuk fokus menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah.
Presiden Jokowi juga sudah menegaskan bahwa pemilu tetap akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. [tum]