Tak hanya merendam ribuan rumah, banjir juga menggenangi fasilitas umum, seperti sekolah, kantor kelurahan, tempat ibadah, dan pasar.
Sampai saat ini, secara umum kondisi banjir yang melanda Kalteng ini mulai menurun jadi 2-20 sentimeter. Meski demikian warga belum dapat kembali ke rumah karena banjir masih menggenangi permukiman.
Baca Juga:
Tanggapi Aspirasi FWR DAS Rawalumbu, Komisi II Bakal Lakukan Hal Ini
"Saya juga meminta masyarakat terutama di wilayah bantaran sungai mewaspadai naiknya air. Jangan biarkan aliran listrik berada di lantai dalam kondisi menyala. Ini berbahaya dan bisa menjadi penyebab korsleting listrik," kata Fairid. (tum)