Martabat Net I Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memasang target investasi yang masuk ke Indonesia pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200 Triliun.
Target tersebut, kata Bahlil, untuk memastikan jalur pertumbuhan ekonomi kembali berada di 5 persen.
Baca Juga:
Kelulusan S3 Bahlil Lahadalia Ditangguhkan Universitas Indonesia
"Tahun depan Rp 1.200 triliun, ini angka yang ngeri-ngeri sedap," kata Bahlil, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu (24/11/2021).
Bahlil mengatakan, target ini naik tinggi dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya dipatok Rp 900 Triliun atas usulan Presiden Joko Widodo.
Dirinya pun optimistis angka tersebut tercapai, mengingat prospek ekonomi ke depannya bakal makin cerah, selain itu reformasi yang dilakukan pemerintah dalam membenahi sejumlah regulasi terkait investasi disinyalir juga akan mendongkrak arus investasi yang masuk.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Oleh karena itu, agar investasi berjalan lancar, Kementerian Investasi menjalankan 5 langkah untuk memfasilitasi investor.
Pertama, promosi meyakinkan investor bahwa Indonesia ramah terhadap investasi.
Strategi kedua, membantu layanan perizinan yang tertuang dalam PP nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Single Submission (OSS) secara online.