"Saya kira langkah bijak agar Satgas, kepolisian, Kemenkes, Kemendikbud, dan Kemenaker ambil keputusan bersama agar untuk mengurai kemacetan bisa digunakan WFH seminggu ke depan," lanjut dia.
Handoyo menilai pernyataan Kapolri ini tidak cukup sebatas saran. Sekali lagi, dia menegaskan agar saran ini dijadikan keputusan secara nasional khususnya di Jabodetabek.
Baca Juga:
Mutasi Besar-besaran Polri, Sejumlah Jenderal dan Perwira Menengah Masuk dalam Daftar
"Saya kira semua akan maklum dan, ketika WFH pun, perusahaan-perusahaan akan memahami dan mematuhi kalau ada keputusan nasional. Kesimpulannya, saya kira saran Kapolri bisa jadi keputusan nasional agar dalam satu minggu ke depan agar bisa di-WFH-kan agar bisa mengurai. Justru saya dorong untuk jadi keputusan nasional untuk mengurai. Jadi tak cukup mengimbau dan saran. Jadi saran Kapolri kita angkat untuk keputusan nasional, khususnya untuk Jabodetabek," tuturnya.
Kapolri Sarankan WFH
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan jajarannya bersama stakeholder terkait bekerja keras untuk mengurai arus balik Lebaran 2022. Salah satu yang dia sarankan adalah agar instansi swasta maupun pemerintah menerapkan work from home (WFH) selama sepekan.
Baca Juga:
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba Polres Tapteng, Kapolri Minta Setiap Tempat Ibadah Disterilisasi
"Tentunya kita juga imbau untuk mengurai arus balik khususnya bagi instansi-instansi baik swasta maupun pemerintah yang masih memungkinkan untuk satu minggu ini bisa melaksanakan aktivitas dengan gunakan media yang ada, seperti online, work from home," kata Sigit.
"Tentunya itu (WFH) menjadi salah satu yang kita sarankan sehingga arus balik ini betul-betul bisa kita jaga. Namun tentunya tidak mengganggu aktivitas di institusi ataupun di kantor-kantor yang ada," sambungnya. [tum]