Jurnalmaritim.id | Cina baru saja memamerkan deretan kapal perang mengerikan yang dimiliki. Kegiatan itu berlangsung ketika ketegangan di Laut Natuna Utara masih tinggi.
Ketenangan Indonesia sudah sejak lama diusik Oleh Cina. Negeri Tirai Bambu itu punya misi untuk mengklaim wiayah Natuna.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
Tekad ingin menguasai Natuna Utara Cina memang sangat gigih. Mereka terus menambah amunisi militer demi meningkatkan kekuatan.
Sabtu, 23 April 2022, Cina bahkan memamerkan koleksi kapal perang mengerikan miliknya.
Kegiatan itu dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang ke-73.
Baca Juga:
Petinggi Militer Negara ASEAN Sepakati Latihan Bersama di Natuna Utara
PLA mengumumkan komisioning enam kapal perang tangguh dan dua jenis helikopter berbasis kapal canggih pada hari Sabtu, 23 Maret 2022.
Pencapaian ini, menurut laporan tersebut, adalah hasil dari ekspansi Angkatan Laut yang cepat dan fenomenal dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut media Cina, Angkatan Laut menugaskan setidaknya enam kapal perang permukaan baru sebelum ulang tahunnya.
Termasuk kapal serbu amfibi Tipe 075, tiga kapal perusak besar Tipe 055, dan dua kapal perusak Tipe 052D.
Guangxi, kapal serbu amfibi Tipe 075 kedua Cina, diperkirakan akan segera menemani Hainan, kapal pertama di kelasnya.
Hainan sendiri ditugaskan tepat setahun yang lalu pada 23 April. Kapal serbu amfibi Tipe 075 pertama, Hainan, bergabung dengan Komando Teater Selatan, yang bertanggung jawab atas Laut Cina Selatan atau yang dikenal sebagai Laut Natuna Utara.
Sedangkan kapal kedua, Guangxi, bergabung dengan Komando Teater Timur, yang bertanggung jawab atas Laut Cina Timur dan Selat Taiwan.
Guangxi telah memulai pelatihan dasar, yang meliputi organisasi navigasi, penyelamatan tempur, dan manajemen kerusakan, serta kegiatan integrasi dengan helikopter, kendaraan lapis baja amfibi, dan kapal pendarat bantalan udara.
Laporan itu juga menyoroti bahwa kapal akan mencapai kemampuan tempur dengan cepat karena kapal pertama telah memperoleh pengalaman penting.
Angkatan Laut Cina juga telah mengumumkan pengerahan tiga kapal perusak besar Tipe 055 kelas 10.000 ton, Anshan dan Wuxi dengan Komando Teater Utara dan Yan'an dengan Komando Teater Selatan.
Jumlah total Tipe 055 yang beroperasi sekarang berjumlah enam. Wuxi, yang baru saja beroperasi selama sebulan, berharap bisa beroperasi pada 2022, menurut komentar laporan dari nakhoda kapal, Kapten Senior Zhao Shuqian.
Deretan kapal perang yang dimiliki Angkatan Laut Cina tentunya harus diwaspadai oleh Indonesia.
Pasalnya Cina bisa saja melakukan hal nekat demi mempertahankan klaimnya tentang Laut Natuna Utara. [jat]