Ketua STIP Jakarta, Capt. Sudiono menyampaikan diselenggarakannya kuliah praktisi industri ini sebagai strategi BPSDM Perhubungan untuk memberikan wawasan internasional kepada para taruna.
Wawasan ini mengenai kondisi industri maritim dan shipping di negara maju, sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi pelayaran di Indonesia.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Beberkan Alasan Negara Maju Protes Kebijakan Hilirisasi Tambang Jokowi
"Kami berharap para mahasiswa Magister Terapan STIP Jakarta, mahasiswa Double Degree ITS dan Rotterdam University serta para taruna dapat menggali pengetahuan lebih dalam lagi tentang industri maritim dari negara maju, seperti Denmark dan lainnya serta perusahaan pelayaran internasional, dengan terlibat dan berkontribusi dalam diskusi ini," katanya.
Pertumbuhan EkonomiDalam kuliah praktisi industri, Ambassador Lars Bo Larson memaparkan dukungan shipping terhadap perdagangan dunia dan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Ia juga mengatakan bahwa Denmark sebagai Maritime Nation telah menetapkan target terkait green transition untuk memerangi perubahan iklim salah satunya shipping yang netral karbon atau zero emission pada tahun 2050.
Baca Juga:
Lulusan Beasiswa LPDP Diharapkan Bisa Antar Indonesia Jadi Negara Maju
"Indonesia dapat berperan pada transisi energi global dalam presidensi G20 Indonesia 2022, antara lain mendorong mekanisme global, decarbonisation shipping, green maritime hub, penyediaan bahan bakar masa depan dan pelestarian alam termasuk perlindungan mangrove dan vulnerable area," katanya.
Rantai Pasok Global
Pada kesempatan yang sama, Direktur Maersk Indonesia, Ery Hardianto menyampaikan mengenai peran integrator logistik dalam mendorong rantai pasokan global yang berkelanjutan.