Sebab, kapal perang ini berusia tua dan kondisi bangkai ketika ditemukan cukup baik, selain nilai sejarah ketika kapal ini mengalami kecelakaan sebelum tenggelam.
“Penemuan ini menjanjikan untuk secara mendasar mengubah pemahaman tentang sejarah sosial, maritim dan politik abad ke-17,” kata Jowitt dikutip dari laman Sciencealert, Minggu (12/6/2022).
Baca Juga:
KIP Sasar Potensi Ekonomi Maritim dan Ekosistem Logistik
Jowitt menuturkan ketika terjadi kecelakaan kapal, ratusan awak dan penumpang tewas, tetapi Stuart nyaris tidak selamat, setelah menunda meninggalkan kapal sampai menit terakhir.
“Karena keadaan tenggelamnya, ini dapat diklaim sebagai satu-satunya penemuan maritim bersejarah paling signifikan sejak kebangkitan Mary Rose pada tahun 1982,” lanjutnya.
Diketahui Mary Rose, salah satu kapal perang Henry VIII yang tenggelam pada tahun 1545, diselamatkan pada tahun 1982 dalam sebuah prestasi arkeologi maritim yang memberikan banyak detail tentang kehidupan di zaman Tudor.
Baca Juga:
Pemerintah Lebanon Setujui Kesepakatan Perbatasan Maritim dengan Israel
Setelah bertahun-tahun bekerja dengan susah payah, akhirnya dibangkitkan 40 tahun yang lalu dalam operasi spektakuler yang ditonton langsung oleh jutaan orang di televisi.
Sekitar sepertiga dari kapal perang kayu, yang hampir seluruhnya terkubur di bawah dasar laut, selamat, bagian-bagian yang terbuka telah terkikis.
Kereta meriam kayu, panci masak, pisau bedah, sampul buku kulit, jarum suntik, biola, peluit, senjata, perangkat navigasi, dan perabotan semuanya di antara barang-barang yang diambil dari Mary Rose yang menyediakan koleksi artefak Tudor asli terbesar yang pernah ada.