Jurnalmaritim.id | Kehadiran KRI Golok bisa memperkuat penjagaan Natuna Utara dari gangguan coast guard China.
Apalagi KRI Golok mempunyai kecepatan tinggi yang bisa dengan mudah mengejar posisi coast guard China di Natuna Utara.
Baca Juga:
Bakamla RI Rayakan HUT ke-18
Hal ini karena desain trimaran KRI Golok yang membuatnya lincah di atas air, sedangkan coast guard China yang ditugasi mondar-mandir di Natuna Utara masih menggunakan lambung kapal konvensional.
Penjagaan maritim Indonesia sebenarnya bukan tugas TNI AL semata.
Ada Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia yang punya tugas menegakkan hukum laut Indonesia di wilayah NKRI.
Baca Juga:
Untuk Pertama Kali, Bakamla RI Terima Courtesy Call Duta Besar Jerman
Bakamla juga dilengkapi dengan kapal penjaga pantai berjenis Offshore Patrol Vessel (OPV).
Bedanya dengan KRI TNI AL, kapal KN Bakamla tak dilengkapi senjata semacam rudal atau meriam laut.
Salah satu kapal Bakamla yang jadi flagship ialah KN Tanjung Datu.