Jurnalmaritim.id | Dampak kebijakan maritim pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai semakin memperlancar jalur perdagangan antarwilayah.
Akses perdagangan yang semakin lancar menciptakan beragam kebermanfaatan besar bagi perekonomian rakyat.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Menurut Wakil Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Suratman Sujud, Pemerintahan Jokowi telah mengambil sebuah langkah yang tepat, salah satunya dengan aktif menggenjot realisasi program maritim di seluruh pelosok negeri.
Seperti dengan merealisasikan program tol laut di setiap daerah Indonesia. Program terobosan tersebut menjadikan akses perdagangan antarwilayah menjadi lebih mudah, sehingga perputaran roda ekonomi masyatakat menjadi lancar.
"Dari segi perdagangan barang masuk keluar itu bisa kemudian dijangkau," ujar Suratman dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Kebijakan maritim tersebut, kata Suratman, juga turut mempengaruhi harga-harga barang di pasaran, terutama di wilayah Timur Indonesia. Bahkan mampu menciptakan stabilitas harga yang semakin menguntungkan masyarakat.
Karena itu, dia menilai kebijakan maritim Jokowi sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kebijakan ini juga menjadikan harga komoditas barang relatif lebih stabil dan sama antara wilayah Timur dan Barat.
"Menyebabkan bisa standarisasi harga relatif variasinya tidak ada perbedaan yang sangat jauh," sambung Suratman.