9. Mengetahui ilmu tradisional meteorologi untuk mempelajari gerak angin yang dapat dimanfaatkan dalam pelayaran
10. Kerajaan maritim dikenal memiliki kemajuan ilmu dan teknologi pembuatan perahu dan perkapalan
Baca Juga:
Gelombang Tinggi, Sejumlah Pelayaran Antar-Pulau di Malut Dilarang Berlayar
Penguasaan kerajaan maritim seperti Sriwijaya atas Selat Malaka dan Laut Jawa selama berabad-abad ditopang oleh armada yang kuat.
Ahli arkeologi Pierre-Yves Manguin menjelaskan, Sriwijaya menggunakan kapal-kapal besar Melayu (kun lun po) dalam jalur perdagangan di Samudra Hindia dan Laut China Selatan.
Bobot kapal Sriwijaya saat itu mencapai 250-1.000 ton dengan panjang 60 meter.
Baca Juga:
UNCTAD: Pelayaran Global Dalam Risiko Dampak Ekonomi Suram
Kapal tersebut mampu memuat hingga 1000 orang, belum termasuk muatan barang, seperti dikutip dari Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya oleh Nia Kurnia Sholihat Irfan.
Pamor kekuatan armada kerajaan maritim seperti Sriwijaya kelak mulai pudar saat armada laut China pada zaman Dinasti Yuan menggantikan dominasi di Laut China Selatan. [jat]