Jurnalmaritim.id | Dalam memperingati Hari Laut Sedunia yang jatuh pada Rabu (8/6/2022) kemarin, Kementerian BUMN mengingatkan seluruh insan BUMN akan kekayaan dan potensi besar Indonesia.
"Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah perairan di Indonesia luas, memiliki 17.499 pulau, dan bergaris pantai sepanjang 81.000 km, lautan Indonesia merupakan sumber kehidupan,” demikian seruan Kementerian BUM dalam akun Instagram, @kementerianbumn.
Baca Juga:
Kelompok Konservasi Karang Lestari Pasir Putih Situbondo Peringati Hari Laut
Menteri BUMN Erick Thohir ikut menggaungkan kekayaan dan potensi besar laut Indonesia. Menurut Erick, dengan potensi besar itu, Indonesia bisa menjadi poros maritim dunia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Faktor penting untuk menjad poros maritim dunia adalah kemampuan Indonesia dalam membangun budaya maritim itu sendiri.
"Baik itu terkait pengelolaan sumber daya laut, pengembangan infrastruktur yang sangat penting saat ini dan tentu juga konektivitas maritim guna menjadi poros maritim dunia," ujar Erick Thohir.
Baca Juga:
Wacana Bakal Maju di Pilpres 2024, Erick Thohir: Nyalon Enggak Ada yang Dukung, Buat Apa?
Erick mengatakan, melalui program tol laut yang sejalan dengan Nawacita yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi), BUMN pun menerima penugasan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang menghubungkan produksi ke distribusi, dari Sabang sampai Merauke.
Namun, lanjutnya, upaya tersebut dibarengi pula dengan kompleksitas tinggi yang sedang dihadapi sektor kelautan dunia dan berdampak pada industri logistik Indonesia.
Industri logistik Indonesia saat ini menghadapi tantangan dan tekanan berkaitan dengan kerentanan rantai pasok global (supply chain), seperti berkurangnya jumlah kontainer.