Sedangkan di Indonesia, sebagian besar di kisaran 2000 TEUs.
''Jika berlayar di Samudera Pasifik, pasti kalah bersaing. Kapal besar selain lebih ekonomis dalam mengangkut peti kemas juga lebih efektif dalam hal kecepatan,'' ujar Ridwan.
Baca Juga:
Bijak Ber-TKDN, Pj Wali Kota Bekasi: "Jadilah Pahlawan dengan Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi"
''Hal ini yang menjadi pemikiran kami untuk menggelar seminar nasional tentang kemaritiman dengan tema Membangkitkan Potensi Ekonomi Kemaritiman Pasca Covid-19,'' tuturnya.
''Diharapkan, bisa membuka pandangan semua stakeholder dari pemerintah, pengusaha kemaritiman, dan mahasiswa terkait potensi besar ekonomi Indonesia,'' tambahnya.
Seminar akan diselenggarakan pada Rabu (7/9), secara online melalui aplikasi zoom dan live di Youtube.
Baca Juga:
Samosir Go Digital: Pemkab Samosir dan TAMADO Group Kolaborasi dalam Seminar dan Workshop
''Harapan besar kami, dengan seminar ini ada semangat membangun ekonomi kemaritiman,'' tandasnya. [jat]