Sedangkan di Indonesia, sebagian besar di kisaran 2000 TEUs.
''Jika berlayar di Samudera Pasifik, pasti kalah bersaing. Kapal besar selain lebih ekonomis dalam mengangkut peti kemas juga lebih efektif dalam hal kecepatan,'' ujar Ridwan.
Baca Juga:
2.000 Guru di Sumedang Ikuti Seminar Nasional “How To Be A Great Teacher''
''Hal ini yang menjadi pemikiran kami untuk menggelar seminar nasional tentang kemaritiman dengan tema Membangkitkan Potensi Ekonomi Kemaritiman Pasca Covid-19,'' tuturnya.
''Diharapkan, bisa membuka pandangan semua stakeholder dari pemerintah, pengusaha kemaritiman, dan mahasiswa terkait potensi besar ekonomi Indonesia,'' tambahnya.
Seminar akan diselenggarakan pada Rabu (7/9), secara online melalui aplikasi zoom dan live di Youtube.
Baca Juga:
Dies Natalis Ke-36, USNI Komitmen Dorong Generasi Muda Jadi Agen Perubahan
''Harapan besar kami, dengan seminar ini ada semangat membangun ekonomi kemaritiman,'' tandasnya. [jat]