JurnalMaritim.id | BMKG Maritim Tanjung Perak mengimbau warga di pesisir Surabaya agar berhati-hati saat melaksanakan aktivitasnya.
Pasalnya, hari ini hingga selama 5 hari ke depan, mulai 6-11 Desember 2022 banjir rob terjadi.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Banjir rob akan merendam wilayah pesisir pantai setinggi 10-30 cm. BMKG maritim mengimbau masyarat lebih berhati-hati.
Sebab banjir rob bisa mengganggu aktivitas bongkar muat, transportasi dan nelayan tambak.
"Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan sekitarnya pada 6-11 Desember 2022, pukul 22.00-24.00 WIB. Waspada banjir rob 5 hari ke depan," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno, saat dihubungi awak media, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan kenaikan muka laut. Sehingga air pasang tersebut menggenangi daratan.
"Banjir ini diakibatkan terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan. Banjir rob juga dikenal sebagai genangan," ujarnya.
Fase gerhana bulan total ini yang mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Desember 2022. Sehingga berpotensi menyebabkan banjir rob dengan ketinggian genangan 10-30 cm di sekitar pelabuhan dan pesisir wilayah prakiraan.
Genangan yang ditimbulkan bisa mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir. Akibatnya aktivitas petani garam, perikanan dan bongkar muat di pelabuhan.
BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya juga telah mengeluarkan prakiraan kondisi cuaca maritim wilayah Perairan Jawa Timur pada 6 Desember 2022, pukul 07.00 WIB.
Cuaca potensi hujan ringan hingga sedang dapat terjadi di seluruh wilayah perairan Jawa Timur. Arah angin didominasi dari Timur-Tenggara, kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 11 knot (20 km/jam) dan Samudra Hindia selatan Jatim sebesar 16 knot (30 km/jam).
Ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0,1-0,3 meter dan Laut Jawa bagian timur antara 0,2-0,5 meter dan Samudra Hindia Selatan Jatim antara 1,0-2,5 meter.(jef)