Jurnalmaritim.id | Kapal nelayan yang terbakar di Pelabuhan Tegal pada Sabtu (29/1/2022) pagi totalnya berjumlah 17 kapal.
Terkait itu, Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal dipimpin langsung Danlanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Aziz bersama unsur masyarakat lainnya berusaha dengan segala upaya membantu memadamkan kebakaran belasan kapal nelayan yang sedang sandar di Dermaga Pelabuhan Niaga PT Pelindo III Mintaragen tersebut.
Baca Juga:
Papua Nugini Tembak Kapal Nelayan Merauke, Satu ABK Tewas
Menurut Danlanal Tegal, kebakaran terjadi sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 04.30 WIB diduga berawal dari korsleting listrik yang terjadi di KM Sakana dan akhirnya merambat ke kapal nelayan lainnya.
Hingga saat ini total ada 17 kapal nelayan yang terbakar.
“Adapun api dengan cepatnya menjalar dan merembet ke kapal-kapal lain yang jaraknya sangat dekat, ada lebih dari 12 Kapal yang terbakar,“ ujarnya.
Baca Juga:
Kapal Kargo Tabrak Kapal Nelayan Hingga Tenggelam, 15 ABK Dinyatakan Selamat
Danlanal Tegal memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya belasan unit kapal nelayan tersebut.
Di samping itu mereka berusaha untuk memindahkan kapal-kapal lain yang sedang sandar.
“Tidak ada korban, kami beserta prajurit dan unsur instansi samping berusaha menyelamatkan kapal lain yang sedang sandar agar tidak terbakar,” jelas Letkol Ridwan Aziz.
Penanganan kebakaran ini selain dari Lanal Tegal dan petugas Damkar, juga dibantu unsur TNI-Polri serta masyarakat bersama-sama berusaha secepatnya memadamkan kebakaran kapal-kapal nelayan tersebut dengan mengerahkan segala sarana dan prasarana untuk mendukung proses pemadaman.
Selanjutnya Danlanal Tegal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya bersama-sama membantu pemadaman kebakaran.
“Saya ucapkan terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran bersama personel TNI-Polri serta masyarakat bersama untuk memadamkan kobaran api dan meluasnya kebakaran,” pungkasnya.
Reaksi cepat tanggap para prajurit TNI AL Lanal Tegal tersebut merupakan bentuk implementasi dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa di mana pun prajurit TNI AL berada harus memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. [jat]