Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak henti berinovasi secara teknologis guna mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan lebih berkualitas.
Baca Juga:
Polda Sulut Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan Upacara Dipimpin Kapolda
“Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang,” kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).
Di bidang sumber daya air Kementerian PUPR telah menerapkan beberapa teknologi di antaranya Drip Irrigation dan Big Gun Sprinkler yang merupakan bentuk inovasi dalam sistem penyediaan air baku mandiri dan sistem irigasi untuk kawasan yang relatif sulit air.
Dengan teknologi tersebut air dapat dimanfaatkan secara efisien untuk mendukung produksi pertanian yang lebih optimal. Teknologi ini telah digunakan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Sumatera Utara dalam rangka pengembangan Food Estate.
Baca Juga:
Dugaan Curi Arus di Pembangunan Rest Area Tol Medan-Binjai, Muslim Muis Minta Menteri BUMN untuk Mencopot Kepala PLN
Di bidang konektivitas tengah dikembangkan Multi Lane Free Flow (MLFF) yakni teknologi untuk meningkatkan layanan jalan tol antara lain dengan sistem transaksi tol nirsentuh.
Sistem MLFF merupakan kelanjutan dari proses elektronifikasi yang sudah berlangsung sejak 2017 silam dan akan diterapkan secara bertahap mulai 2021 ini (pengurangan gerbang tol, registrasi pengguna kendaraan, hingga penghapusan gerbang tol).
Di bidang permukiman di antaranya teknologi Waste to Energy (W2R) yang merupakan teknologi pengolahan sampah dengan insinerator untuk mengonversi material padat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.