Forjasida.id | PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berencana memulai pekerjaan konstruksi proyek pertambangan seng dan timah di Dairi, Sumatera Utara, melalui PT Dairi Prima Mineral (DPM), pada tahun depan.
Director and Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat, mengatakan, pelaksanaan konstruksi di tahun 2022 dilakukan agar produksi bisa dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Dairi Tangkap Petani yang Diduga Jadi Bandar Narkoba
“Pelaksanaan konstruksi rencananya akan dimulai di tahun 2022 untuk mencapai target dimulainya produksi pada tahun 2024,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
DPM merupakan perusahaan patungan alias joint venture (JV) antara BRMS dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co Ltd.
Di dalam struktur kepemilikan saham DPM, BRMS memegang porsi saham 49%, sedang 51% sisanya dimiliki oleh China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co Ltd.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi: Terjadi Kenaikan Menjadi 36 Kasus Kematian Bayi pada Tahun 2024
Di Dairi, DPM telah memperoleh Izin Operasi Produksi dari pemerintah pada bulan Desember 2017 untuk area konsesi seluas 24.636 hektar dengan masa produksi selama 30 tahun sampai tahun 2047 nanti.
Berdasarkan joint ore reserves committee (JORC), tambang yang berlokasi di Dairi ini memiliki cadangan sebesar 11 juta ton dan sumber daya mencapai 25 juta ton bijih dengan grade seng sekitar 11% dan grade timah hitam sekitar 7%.
Herwin memastikan, produksi di tambang Dairi akan dilaksanakan sesuai peraturan pemerintah dengan juga memenuhi persyaratan pengolahan dan penjualan dalam negeri.