Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang dengan ketebalan antara 10-15 cm, atau tergantung dari jenis konstruksi dan kondisi tanah di bawahnya.
Di bawah plat beton dibuat sumuran pipa-pipa dengan jarak sumbu antara 2-3 m. Diameter pipa 1,20 m, tebal 8 cm, dan panjangnya tergantung dari beban di atas plat serta kondisi tanahnya. Untuk pipa dipakai tulangan tunggal, sedangkan untuk plat dipakai tulangan ganda.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
“Sistem pondasi ini bisa diterapkan pada tanah lunak maupun tanah keras. Tapi menurut pengalaman, Pondasi cakar ayam lebih ekonomis bila diterapkan atas tanah yang berdaya dukung 1,5 sampai 4 ton per meter persegi.
Dasar pemikiran Iahirnya pondasi cakar ayam adalah memanfaatkan tekanan tanah pasif, yang pada sistem pondasi lain tak pernah dihiraukan. Plat beton yang tipis itu akan mengambang di permukaan tanah. Sedangkan, kekakuan plat ini ditahan oleh pipa-pipa yang tetap berdiri akibat tekanan tanah pasif. Dengan demikian, plat dan konstruksi di atasnya tidak mudah bengkok.
Pada sistem pondasi lain, yang menggunakan plat beton dengan balok pengaku, maka kekakuan itu berasal dan konstruksinya sendiri. Sedangkan pada sistem pondasi cakar ayam, kekakuan didapat dari tekanan tanah pasif dan dengan daya dukung yang sama, volume beton pada cakar ayam akan berkurang dan membuat konstruksinya menjadi lebih ekonomis.
Baca Juga:
Dukungan Tokoh Lintas Agama Pada FKUB Sulteng Upaya Peningkatan Kerukunan Antara Umat Beragama
Hak Paten
Sistem pondà si cakar ayam sangat sederhana dan mudah diterapkan di daerah yang peralatan modern dan tenaga ahli susah didapat. Sampai batas tertentu, sistem ini dapat menggantikan pondasi tiang pancang. Misalnya, pada gedung berlantai 3-4 sistem cakar ayam biayanya akan sama dengan pondasi tiang pancang 12 meter.
Pada sistem tiang pancang, semakin panjang tiang pancang yang digunakan, maka akan memakan biaya yang semakin besar. Terlebih jika alat pemancangan dan tenaga ahli yang harus didatangkan dari tempat lain. Dengan kemampuan yang sama, sistem cakar ayam dapat menghemat biaya hingga 30%.
Pelaksanaan sistem ini dapat dilakukan secara simultan, tanpa harus bergiliran. Misalnya, pada pondasi menara, dapat dikerjakan secara bersamaan dalam jumlah yang besar. Seluruh sumuran beton dicetak dengan cetakan biasa di lokasi proyek, sesuai dengan standar. Oleh karena itu, sistem ini sangat menghemat waktu pengerjaan proyek.