Fisuelri.id | Di era modern ini, tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi jika ponsel menjadi salah satu benda penting yang wajib dibawa kemana pun serta kapan pun itu.
Hal ini dikarenakan hampir setiap kegiatan kita, baik itu bertukar pesan, mencari informasi, mengunggah cerita, dilakukan di sebuah benda pipih yang canggih ini.
Baca Juga:
Waspada! Kasus Pertama Cacar Monyet Klade I Muncul di California AS
Telepon genggam atau telepon seluler yang biasa disingkat ponsel pertama kali ditemukan oleh seorang veteran asal Amerika Serikat yang bernama Martin Cooper pada tahun 1972-1973.
Cooper bersama dengan timnya merancang dan membangun ponsel yang dikenal sebagai generasi pertama. Ponsel terus mengalami perkembangan hingga seperti yang kita pegang saat ini.
Berbicara mengenai ponsel, secanggih apa pun gadget yang kita miliki satu itu, kita tetap harus menjaga, serta merawat kesehatannya. Ketahanan ponsel dapat diukur dari bagaimana kita menggunakan ponsel dan merawatnya.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Sama seperti halnya manusia, tubuh kita bisa rusak apabila mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Maka, begitu juga dengan ponsel.
Ponsel akan cepat rusak bila kita melakukan beberapa kesalahan saat menggunakannya. Sayangnya, kebanyakan dari kita sebagai pengguna tidak mengetahui atau bahkan menyepelekan hal tersebut.
Maka dari itu, di dalam artikel ini akan dibahas beberapa kebiasaan yang dapat merusak ponsel.
Melansir dari akun Instagram resmi Kemenkominfo, berikut 3 kebiasaan yang dapat merusak kesehatan ponsel.
1. Mengisi daya ponsel saat baterai 0 persen
Seperti manusia yang semakin menua semakin tahunnya, produktivitas kita akan semakin berkurang. Begitu juga dengan ponsel. Seiring dengan waktu penggunaannya, baterai ponsel akan mengalami penurunan kesehatan.
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pengguna gadget pintar satu ini ialah mengisi daya saat baterai habis atau 0 persen. Tanpa kita ketahui, mengisi daya saat 0 persen dapat merusak ponsel.
Karena itu, dianjurkan untuk segera mengisi daya ketika indikator baterai sudah menunjukkan 30 persen dan jangan biarkan sampai ponsel berada dalam keadaan mati.
2. Membiarkan kabel charger terus ditancapkan walau baterai sudah penuh
Kesalahan yang banyak dilakukan pengguna ponsel berikutnya ialah membiarkan kabel charger terus-menerus ditancapkan meski baterai sudah penuh.
Meskipun beberapa ponsel sekarang sudah dilengkapi fitur yang dapat memberhentikan pengisian daya di ponsel setelah penuh, tetapi tetap saja, membiarkan kabel charger terus ditancapkan dapat membuat ponsel cepat panas yang berakibat bisa merusak baterai.
3. Tidak berhati-hati memilih kabel charger
Siapa di sini yang sering mengganti kabel charger karena rusak? Sebenarnya, tidak salah bila kita menggantinya. Akan tetapi, pastikan kita tidak sembarang memilih kabel charger yang baru.
Sebagai pengguna yang bijak, kita harus pandai dan selektif saat memilih kabel dan adaptor yang berkualitas. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi korsleting.
Itu ialah kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak ponsel. Tanpa kita sadari, mungkin kita pernah melakukan satu atau bahkan semua kesalahan tersebut saat bermain ponsel.
Mulai sekarang, mari kita lebih bijak untuk merawat kesehatan ponsel. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. [jat]