Fisuelri.id | Pertanyaan paling banyak yang diterima fresh graduate adalah, mau kerja jadi apa? Pasti sebagian besar dari mereka menjawab seperti ini "Saya ingin bekerja sesuai hobi".
Tak hanya akhir-akhir ini, istilah bekerja sesuai hobi, sering digembar-gemborkan sebagai pekerjaan yang ideal. Membayangkan kita bekerja sesuai dengan hobi kita, pastinya terkesan nyaman.
Baca Juga:
Fresh Graduate dan Tenaga Honorer ‘Serbu’ Menpan RB, Ternyata Ini Masalahnya
Kita akan lebih menikmati pekerjaan demi pekerjaan yang dilakukan. Bayangkan melakukan hal yang kita suka, kita juga bisa mendapatkan pundi-pundi uang dari hobi yang menjadi karir itu.
Dibalik iming-iming kenyamanan dan ketentraman hati yang diidamkan banyak orang itu, ada beberapa hal yang membuat pilihan membuat hobi jadi karir ini perlu dipertimbangkan matang-matang.
Memang sih banyak juga contoh sukses yang menjalankan hobi jadi karir ini, namun tetap saja ada konsekuensinya.
Baca Juga:
Fresh Graduate Mesti Tahu! Ini Waktu yang Tepat Kirim Lamaran Kerja
Seorang podcaster tanah air yang dikenal dengan kanal podcast-nya di aplikasi Noice, Podcast Pak Chris kerap membagikan solusi mengenai kegundahan pencari karir.
Melansir dari Podcast Pak Chris ini 3 konsekuensi utama jangan jadikan hobi sebagai karir.
1. Hobi dan pelepas stres
Hobi untuk melepaskan stres, namun apakah kamu yakin kalau menjadikan hobi sebagai pekerjaan bisa membebaskan kamu dari stress? jawabannya belum tentu.
Bayangkan kalau kamu hobi bermain basket, dan memutuskan untuk berkarir sebagai pemain basket profesional. Kamu harus berlatih setiap hari di dalam semua kondisi.
Akibatnya tentu saja kamu mulai tidak menikmati bermain basket seperti dahulu dan ujung-ujungnya jadi stress. Bayangkan kalau kamu sudah stress dari permainan basket ini? pelampiasan hobi apa lagi yang dilakukan.
2. Kamu bisa dihantui dengan penilaian orang lain
Siapa yang suka dengan penilaian? pasti sebagian besar manusia tidak suka untuk dinilai, dibandingkan dengan orang lain.
Namun pilihan menjadikan hobi sebagai karir membuatmu harus memenuhi standar karir tertentu. Melanjutkan contoh hobi bermain basket sebelumnya, setiap pertandingan, pasti akan ada evaluasi.
Terlepas dari apakah kamu bahagia dalam permainan tersebut.
Berkarir sebagai pemain basket profesional, pastinya kamu akan dituntut untuk mencetak point sebanyak mungkin, melakukan rebound sebaik mungkin, dan menjaga lawan dengan baik.
Ada saja cela yang nampak. Penilaian dan tuntutan orang lain ini akan membuat rasa stress meningkat.
3. Merusak hubungan sosial
Kenapa bisa merusak hubungan sosial, misalkan kamu suka photography. Pasti kita tak asing lagi dengan istilah harga teman.
Banyak teman-teman berdatangan untuk meminta bantuanmu, namun nego dengan alasan harga teman. Pasti ujung-ujungnya bikin kita bete kepadanya, dan relasi antar teman pun mulai renggang.
Dari tiga konsekuensi di atas, pasti kamu mulai berpikir tentang hal ini. Apakah bekerja sebagai hobi pilihan yang tepat? Jawabannya, tergantung dirimu sendiri.
Apakah siap dengan konsekuensi? Sebagai solusi terakhir, apabila kamu yakin untuk bekerja sesuai hobi, pastikan memiliki hobi atau kegiatan lain untuk melepaskan stress.
Karena pastinya kita sebagai manusia memerlukan kegiatan lain agar hidup menjadi semakin berwarna bukan?. [jat]