Fisuelri.id | Jangan cuma memikirkan tentang nikah, nikah dan nikah. Namun, kita juga perlu mempelajari beberapa hal yang harus diubah.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa banyak yang berubah setelah menikah. Tidak sekadar status saja, tapi juga banyak hal lain dalam kehidupan yang akan sangat berbeda jika dibandingkan kita saat masih melajang.
Baca Juga:
Sebuah Desa di Timur China Tawarkan Hadiah Bagi Pasangan Pengantin Muda
Lalu, apa saja yang harus diperbaiki sebelum menikah?
1. Hubungan dengan Tuhan
Jika sebelumnya kamu termasuk manusia yang jauh dari Tuhan, maka kamu harus memperbaiki hubunganmu dengan-Nya. Pasalnya, tidak akan ada yang terjadi tanpa seizin-Nya.
Baca Juga:
BKKBN Ungkap Ada Penyakit Ganas Jika Tak Menikah dan Punya Anak
Kamu harus lebih rajin mendekat kepada Tuhan dan memohon petunjuk agar kamu tidak salah dalam memilih pasangan, agar segala proses yang akan kamu lewati berjalan dengan lancar, agar Tuhan selalu menjagamu untuk tetap merasa bahagia.
Kamu harus mengubah kebiasaanmu mendekat kepada Tuhan hanya ketika kamu butuh. Kamu harus terbiasa menjalankan kewajiban dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.
2. Ego yang masih tinggi
Ketika kamu merasa bahwa ego dalam dirimu masih begitu tinggi, kamu harus lebih belajar lagi untuk berempati.
Pasalnya, setelah menikah kamu tidak lagi seorang diri. Akan ada manusia lain yang menjalani setiap hari bersamamu. Segala keputusan, permasalahan, kesedihan, harus kamu dan pasangan jalani berdua.
Maka dari itu, kamu harus belajar untuk berempati sehingga kamu tidak terus mementingkan ego diri sendiri.
Bagaimanapun, kamu harus menghargai pasangan dalam hubungan rumah tangga. Jadi, kamu tidak boleh terus menerus menuruti keinginan dirimu sendiri saja.
3. Boros
Sikap boros merupakan hal yang harus segera diubah sebelum menikah. Pasalnya, banyak rumah tangga yang berantakan dan disebabkan oleh keadaan ekonomi atau finansial yang tidak mencukupi.
Ketika kamu terbiasa menghamburkan uang, akan sulit sekali berhemat setelah menikah. Keuangan bisa porak-poranda hanya karena kamu tidak bisa bijak dalam berbelanja.
Maka dari itu, berhemat itu hal yang baik, kok. Sekalipun kamu punya uang yang berlebih, bersikap hemat bisa menjadikanmu pandai menyimpan uang untuk kebutuhan di lain hari. Selain itu, terbiasa berhemat juga akan membuatmu lebih mudah beradaptasi pada keuangan rumah tangga yang harus dicukupkan sana dan sini.
4. Terbiasa mengumbar masalah
Apakah kamu tipe orang yang senang mengumbar masalah? Misalnya mengumbarnya melalui media sosial, teman dekat, atau bahkan siapapun yang ada di sekitarmu?
Ketika sudah menikah, tidak sembarang masalah bisa diceritakan kepada orang lain. Pasalnya, kamu harus menjaga dan menghargai keberadaan suami.
Bayangkan jika kamu mengumbar masalah rumah tangga kepada seorang teman, tentu suami kamu tidak akan merasa nyaman, bukan?
Ketika sudah menikah, segala masalah adalah milik kamu dan pasangan. Baik buruk, sebab akibat, menjadi milik berdua. Selagi pasanganmu mampu menjadi pendengar yang baik, jangan pernah mencoba mencari pendengar lain.
Bahkan, sekalipun kamu dan pasangan sedang memiliki masalah, jangan pernah mencoba melibatkan pihak ketiga, entah itu teman maupun keluarga.
5. Emosional
Jika kamu tipe orang yang mudah marah atau emosional, kamu harus mulai belajar untuk bersabar. Bukan karena rumah tangga adalah hal yang menyeramkan, namun memang akan banyak hal yang kamu dan pasangan lewati, dan tentunya kamu harus bersiap diri.
Ketika sudah menikah, baik kamu dan pasangan sama-sama tidak boleh mempermainkan kata pisah. Jangan anggap bahwa kalian sedang pacaran yang bisa putus dan nyambung seenaknya.
Sementara itu, masalah tentunya akan selalu ada dan silih berganti. Ketika kamu tidak mengubah diri menjadi pribadi yang lebih sabar, kasihan pasanganmu yang terus menyaksikan kemarahanmu.
Bahkan, akan sangat mungkin baginya menjadi korban pelampiasan emosimu. Kamu tentunya tidak ingin melukai orang lain, bukan?
Nah, Itu dia 5 hal yang harus segera diperbaiki sebelum kamu menikah. Kamu harus yakin, berusaha dan berdoa agar segala yang menjadi harapanmu dan keluarga bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala. Cuma bisa bantu doa. Semangat selalu, ya! [jat]