Fisuelri.id | Pendapatan dan pengeluaran seseorang sejatinya merupakan suatu hal yang amat pribadi dan tidak mesti diketahui orang-orang yang tidak berkepentingan untuk mengetahuinya.
Namun, akhir-akhir ini, mengumbar pendapatan dan pengeluaran di media sosial tampak sudah menjadi hal yang biasa.
Baca Juga:
Pj. Bupati Tapteng Luncurkan Pembayaran Pajak Digital untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Padahal, perilaku seperti ini kerap menimbulkan dampak buruk, seperti beberapa hal berikut ini:
1. Menuai hujatan
Sejatinya, kita sendirilah yang paling mengetahui kebutuhan kita sehari-hari. Karenanya, kita pula yang paling memahami bagaimana semestinya alur dan alokasi keuangan kita. Pun, hal ini tidak bisa disamakan bagi setiap orang.
Baca Juga:
Berkat Hal Ini, Pendapatan PLN Meroket Hingga Rp487 Triliun di 2023
Mengumbar pengeluaran di media sosial hanya akan menimbulkan masalah baru dalam kehidupan kita. Sebab, pasti akan ada banyak orang yang tidak setuju dengan cara kita mengelola keuangan.
Beruntung jika orang-orang tersebut hanya memberikan saran, tapi sifat dan sikap warganet pastinya tidak sama. Pasti ada saja yang mencela dan menghujat.
Akibatnya, perbuatan kita sendiri menyebabkan nama dan perilaku kita jadi dipandang negatif oleh orang banyak yang sebenarnya tidak kita kenal dan tidak mengenal kita.
2. Tak bisa menjaga privasi
Hal yang baik ataupun buruk, jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang, pasti akan menjadi kebiasaan.
Begitu pula ketika seseorang mengumbar pendapatan dan pengeluaran di media sosial. Hari ini, ia mengungkap berapa pendapatannya. Esok hari, ia mengungkap pengeluarannya.
Hari-hari berikutnya, ia akan berani mengungkap berbagai hal lain yang seharusnya merupakan privasi dan tidak semestinya menjadi konsumsi publik.
Pendapatan atau pengeluaran, anggaran pribadi dan sejenisnya tidak selayaknya diumbar ke publik dan diketahui orang banyak.
Namun, tampaknya masih banyak orang yang belum menyadari atau tidak mau tahu tentang hal ini.
Padahal, seseorang yang berperilaku seperti ini sebenarnya tengah menunjukkan bahwa ia tidak dapat dipercaya untuk menjaga rahasia, karena bahkan ia tak bisa menjaga privasinya sendiri.
3. Tak ada manfaatnya
Sebenarnya, tak ada gunanya mengumbar pendapatan dan pengeluaran di media sosial. Alih-alih memberikan manfaat, orang lain justru akan merasa risi, menganggap kita orang yang suka pamer dan sombong, menimbulkan rasa iri dan dengki, juga memunculkan masalah-masalah lain yang sebelumnya tidak ada.
Demikian 3 dampak buruk mengumbar pendapatan dan pengeluaran di media sosial. Maka, alangkah baiknya perilaku seperti ini dapat kita hindari. [jat]