Fisuelri.id | Sebagai makhluk sosial, kita seringkali diharuskan untuk selalu bertemu dan melakukan interaksi dengan banyak orang.
Namun, tidak dipungkiri sebagai makhluk individual kita juga ingin memiliki solo time atau waktu untuk sendirian.
Baca Juga:
Keluarga Bahagia di Tahun Baru 2024: Cara Merayakan dan Mengisi Waktu Bersama yang Mengesankan
Mempunyai waktu untuk sendirian bisa jadi sangat penting untuk memberikan kesempatan pada diri agar terlepas dari segala tekanan sosial.
Selain itu, dengan memanfaatkan solo time tersebut untuk mengeksplorasi diri. Berikut adalah manfaat dari solo time:
- Melakukan eksplorasi diri dengan mencoba hal-hal baru, menambah wawasan, serta menemukan passion.
Baca Juga:
Sidang Kedua Praperadilan Sang Pencari Keadilan, Melky : Termohon Minta Waktu Beri Jawaban
- Mengembangkan kreatifitas diri
- Mengembalikan energi sosial yang habis
Memiliki solo time bukanlah hal yang selalu mudah
Memiliki waktu sendirian terkadang menjadi tantangan bagi sebagian orang. Beberapa alasan mengapa orang kesulitan untuk menyendiri adalah sebagai berikut:
- Tidak terbiasa sendirian karena sudah terbiasa berada di antara banyak orang
- Membuat pikiran dan perasaan menjadi sakit, karena overthinking
- Stigma sosial yang menilai jika kesendirian merupakan bentuk perilaku antisosial
Harus kita garis bawahi jika kepribadian dan preferensi pribadi dapat menentukan seberapa banyak waktu yang kamu butuhkan.
Seorang bertipe kepribadian ekstrovert memiliki kecenderungan lebih bersemangat jika terlibat dalam kegiatan sosial dan dengan adanya kesendirian dapat menjadi sebaliknya, ia akan lebih merasa tidak bergairah.
Sedangkan bagi orang bertipe kepribadian interovert sebaliknya, ia akan mendapatkan energi dari waktu kesendiriannya.
Berlawanan dengan keterangan di atas, sebuah studi menjelaskan bahwa sebenarnya tidak selamanya orang-orang bertipe kepribadian ekstrover dan introvert memperoleh kenikmatan tersendiri dari adanya atau tidak adanya kesendirian.
Temuan pada studi mereka menunjukkan bahwa, individu yang tetap setia pada pilihan dan keyakinan mereka lebih cenderung tertarik dan melihat nilai dalam menghabiskan waktu dengan diri mereka sendiri, terlepas dari kecenderungan mereka untuk bersosialisasi atau tidak aman di sekitar orang lain (Nguyen TT, et al., 2018).
Tanda kalau kamu butuh solo time
Beberapa tanda jika kamu butuh solo time antara lain:
- Merasa cepat marah
- Mudah tersinggung oleh hal-hal yang terkadang kecil
- Kehilangan minat dalam melakukan sesuatu dengan orang lain
- Merasa kewalahan atau terlalu bersemangat
- Mengalami kesulitan berkonsentrasi
- Menjadi cemas tentang menghabiskan waktu dengan orang lain
Hal apa yang harus dilakukan saat butuh solo time?
Menghabiskan waktu sendirian paling bermanfaat jika dilakukan secara sukarela. Akan tetapi, kamu tetap bisa kembali ke dunia sosial kapan pun waktu yang kamu mau. Berikut adalah hal yang dapat kamu lakukan saat butuh solo time:
1. Pilih waktu
Cari tahu kapan kamu ingin menghabiskan waktu sendirian. Rencanakan waktu itu ke dalam jadwalmu dan pastikan orang lain tahu bahwa mereka tidak boleh mengganggumu selama waktu itu.
2. Hindarilah media sosial
Berusahalah untuk menghilangkan gangguan, terutama yang mengundangmu untuk terlibat dalam kegiatan sosial. Alihkan fokusmu pada pikiran dan minatmu sendiri dan bukan pada apa yang dilakukan orang lain.
3. Rencanakan sesuatu
Tidak semua orang nyaman menghabiskan waktu sendirian, jadi kamu mungkin perlu merencanakan apa yang ingin kamu lakukan. Hal ini mungkin membutuhkan waktu dan kondisi yang rileks, untuk menjelajahi hobi favorit, atau pun membaca buku.
4. Jalan-jalan
Penelitian telah menemukan bahwa berada di luar rumah dapat memiliki dampak yang menguntungkan pada kesejahteraan sosialmu.
Jika kamu merasa terkurung dan tertahan karena terlalu banyak interaksi sosial, menghabiskan sedikit waktu di luar rumah sendirian dengan menikmati pemandangan dapat memberikan efek pemulihan pada dirimu agar lebih rileks.
Jadi, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda untuk menyendiri dan waktu sosial, jadi cobalah menyeimbangkan antara keduanya yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Beberapa dari kita mungkin hanya perlu beberapa menit sesekali untuk mengatur ulang suasana hati yang buruk, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu menyendiri yang lebih lama. [jat]