Penguatan ekonomi syariah tidak lepas dari dukungan dan komitmen pemerintah membentuk pusat komite nasional ekonomi dan keuangan syariah.
“Pusat komite ini diketuai presiden, wakil presiden, sekretarisnya menteri keuangan dan anggotanya semua menko dan menteri terkait,” jelasnya.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Sementara untuk daerah dibentuk KDEKS atau yang dikenal dengan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah.
KDEKS sudah terbentuk di Provinsi Riau, Yogyakarta, Jawa timur, Nusa Tenggara Barat, dan sekarang di Sulawesi Selatan.
Lanjut Ma'ruf Amin, memasuki tahun 2023 ketidakpastian masih melingkupi tetapi kita memiliki alasan untuk optimis bahwa ekonomi Indonesia cukup kuat.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
“Pemulihan ekonomi Indonesia berjalan di jalur yang tepat, indeks manufaktur terus tumbuh dan surplus neraca perdagangan juga terus membesar,” ujarnya.
Selain itu di tengah gejolak harga pangan dan energi, Indonesia mendapat keuntungan di sektor komoditas utama kelapa sawit dan komoditas tambang.
“Keuntungan ini juga dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan dari ekspor nikel serta hasil pertanian perkebunan dan kelautan,” katanya.