"Meskipun dalam pantauan kami masih ada beberapa provinsi di Jawa dan luar Jawa yang meningkat, tapi secara agregat kita bisa melihat penanganan pandemi secara nasional membaik karena provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk sudah melewati puncaknya dalam waktu yang cukup konsisten," jelas Nadia.
Perbaikan Indikator
Baca Juga:
Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai DBD dan HFMD Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Nadia menyebut, perbaikan indikator penanganan pandemi juga tampak dari angka kesembuhan pasien di rumah sakit yang terus meningkat secara nasional.
Hingga Senin 28 Februari 2022, angka kesembuhan pasien ada di posisi 43.992. Angka ini lebih baik dari hari sebelumnya Minggu 27 Februari 2022 yang ada di posisi 39.384.
"Beberapa hari yang lalu, kita juga mencatat rekor angka kesembuhan harian tertinggi sejak awal pandemi ini diumumkan sebesar 61.361 (25/2/2022), melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832," jelasnya.
Baca Juga:
Update Kasus Covid-19 Varian JN.1 Per 2 Januari: Ada 149 di Indonesia
Namun demikian, risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan memiliki komorbid.
Catatan Kementerian Kesehatan, dari 5.013 pasien yang meninggal akibat Covid-19 sejak 21 Januari hingga 26 Februari 2022, 21 persen memiliki komorbid lebih dari satu. Komorbid terbanyak ialah diabetes melitus.
"Hingga Sabtu (26/2/2022), dari 5.013 pasien yang meninggal akibat Covid-19, 69 persen belum divaksinasi lengkap, 57 persen di antara pasien meninggal tersebut adalah lansia dan 45 persen memiliki komorbid," terang Nadia.