Sementara itu, di kota Kazakhstan, Almaty, pasukan keamanan tampaknya mengendalikan jalan-jalan dan presiden mengatakan tatanan konstitusional sebagian besar telah dipulihkan, sehari setelah Rusia mengirim pasukan untuk memadamkan pemberontakan.
Protes dimulai di wilayah barat yang kaya minyak di Kazakhstan setelah batas harga pada butana dan propana dihapus pada Hari Tahun Baru.
Baca Juga:
Kedubes Rusia Ingin Adopsi Pola Pengkaderan Ulama MUI Bogor
Produksi di ladang minyak utama Kazakhstan, Tengiz, berkurang pada Kamis (6/1/2022). Operator ladang tersebut Chevron Corp mengatakan, karena beberapa kontraktor mengganggu jalur kereta api untuk mendukung protes yang terjadi di seluruh negara Asia Tengah itu. [jat]