"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementan untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri,” ujarnya.
Perlu diketahui, kerja sama stabilisasi pasokan pupuk untuk Indonesia ini juga akan mendorong kesempatan dan kolaborasi dalam tiga bidang strategis.
Baca Juga:
Cegah Inflasi dan Jaga Daya Beli, Pemerintah Gulirkan Bantuan Beras untuk 18,2 Juta Penerima
Pertama, program jangka pendek untuk menjamin pasokan fosfat dari JPMC kepada Pupuk Indonesia untuk menstabilkan pasokan pupuk dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kedua, program jangka menengah dengan mendorong JPMC untuk menyiapkan skema harga yang disepakati untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku pupuk untuk Pupuk Indonesia.
Ketiga adalah program jangka panjang untuk menjalin kerja sama lebih besar lagi, yaitu joint venture industri pupuk di Indonesia.
Baca Juga:
Mentan Amran Sebut Peran Polri Penting dalam Mengawal Serapan Gabah dan Swasembada Pangan
Mentan juga berupaya menjaga pasokan bahan baku pupuk lainnya, terutama unsur “K” (Potash), dengan cara menemui CEO Eurochem dari Swiss sebagai pemasok KCl dunia.
Selain itu, PT Pupuk Indonesia juga bertemu dengan pemasok KCl dunia lainnya seperti Canpotex, Arab Potash Company dan Uralkali untuk mendapatkan jaminan pasokan bahan baku KCl (Potash) ke PT Pupuk Indonesia sehingga ketersediaan pupuk NPK nasional dapat terjamin. [jat]