"Tidak banyak banyak perumahan yang berada di pinggir jalan utama. Pembangunan infrastruktur ini merupakan bukti komitmen dan janji kami kepada konsumen. Perseroan mengeluarkan dana Rp 5 miliar untuk pembangunan sarana jembatan dan akses jalan ini," tegas Wayan.
Menurut Wayan, sejak dipasarkan pada 2019 dengan luas lahan pengembangan 18 hektare, Graha Laras Sentul hingga saat ini sudah terjual 450 unit.
Baca Juga:
Selesai Dibangun, Flyover Sekip Ujung di Simpang Angkatan 66 Palembang Mulai Beroperasi
Berdasarkan jumlah tersebut, sekitar 99% unit rumah telah dihuni oleh pemiliknya. Saat ini, Graha Laras Sentul fokus memasarkan unit hunian di klaster Munich dan klaster London.
"Klaster Munich merupakan rumah 2 lantai dengan rentang harga jual mulai Rp 1,5 miliar. Sementara, London adalah produk terbaru yang dipasarkan pada akhir Maret 2022 lalu. Klaster London dibangun sebanyak 190 unit dengan tipe rumah 2 lantai yang dilengkapi fasilitas solar panel dan smart home,” jelas Wayan.
Dipasarkan dengan harga Rp 900 juta-an, klaster London saat ini sudah terjual 50 unit. Menurut Wayan, harga saat ini belum naik sejak pertama kali dipasarkan. Rencananya dalam waktu dekat akan ada koreksi harga akibat dari naiknya harga BBM.
Baca Juga:
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
"Kita harus melakukan penyesuaian, tapi kita akan hati-hati dalam menaikan harga. Namun kita tetap memberikan kemudahan dalam uang muka yang hanya Rp 5 juta sudah all in, bebas semua biaya-biaya seperti biaya KPR, biaya BPHTB, biaya SHM, biaya AJB,” pungkasnya. [jat]