Berkatnews.id | Ketika sinar matahari terik, air di permukaan Bumi akan menguap dan naik ke atas. Penguapan itu menyebabkan kandungan air dalam awan makin berat.
Saat peningkatan bobot itu, air jatuh, kemudian terjadi hujan.
Baca Juga:
Soal Penahanan Ijazah Karyawan, Kemenkumham Nilai Perlu Regulasi Isi Kekosongan Hukum
Ada lima awan hujan, yaitu kumulonimbus, nimbostratus, stratokumulus, stratus, altokumulus.
Keseluruhan jenis awan itu berada di ketinggian yang tak sama. Cara menghasilkan hujan pun berbeda.
Berapa ketinggian minimum masing-masing jenis awan itu?
Baca Juga:
Selain Paparan Sinar Matahari, Polusi Udara Bisa Sebabkan Penuaan Pada Kulit
1. Kumulonimbus
Kumulonimbus merupakan awan penghasil hujan deras disertai petir dan guntur, seperti dikutip dari Science Direct. Awan ini melayang di ketinggian di atas 2.000 meter.
Ciri bentuknya seperti bunga kol. Bagian atas berwarna putih dan gelap di dasarnya. Warna gelap awan, karena sangat tebal menutupi cahaya matahari.