Anugerahnews.id | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini merupakan abad bagi Asia untuk berperan bagi dunia. Kawasan Asia, kata dia, perlu terus berperan sebagai katalisator dan mesin bagi stabilitas perdamaian dan kemakmuran global.
“Kita meyakini bahwa abad sekarang ini adalah abad Asia. Asia bukan hanya untuk Asia, tetapi Asia untuk dunia, apalagi di tengah dunia yang sedang terbelah,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara 'The Future of Asia Conference', yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Ahad (29/5).
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Kendati demikian, masih banyak tantangan global yang harus dihadapi Asia saat ini. Di antaranya yakni upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang masih belum merata.
Selain itu, ancaman gelombang varian baru Covid-19 pun masih harus diantisipasi.
Kondisi ini juga diperparah dengan terjadinya konflik Rusia-Ukraina yang mempengaruhi kontelasi geopolitik.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
Akibatnya, politik global kini semakin mengalami peningkatan ketegangan, rantai pasok perdagangan dunia pun terganggu, terjadinya keangkaan dan kenaikan harga barang, serta kemunduran ekonomi global juga tak terhindarkan.
Tak hanya itu, pertumbuhan GDP global juga mengalami penurunan dari 3,8 persen menjadi 2,6 persen pada 2022.
“Setidaknya 38 negara berpenghasilan rendah telah mencapai status berisiko tinggi untuk beban utang luar negeri mereka. Pencapaian SDGs semakin tertunda dan 150 juta penduduk dunia kembali terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem dan lebih dari 160 juta orang di dunia kembali kelaparan,” jelas Jokowi.