Anugerahnews.id |Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memamerkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga beras di Indonesia lebih murah dibandingkan dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS).
Padahal, menurut dia, lonjakan harga terjadi di hampir seluruh negara dunia imbas dari pandemi Covid-19 dan invasi Rusia atas Ukraina.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Tol Baru, Perjalanan Medan-Parapat Kini Hanya 1,5 Jam
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri agenda 'Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi' di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu (11/6).
"Karena dua hal tadi, karena Covid-19 kemudian karena perang, menjadikan semuanya menjadi tidak pasti, menjadi semuanya tidak jelas, terjadi lonjakan harga di semua negara. Kita harus ngerti kenapa harga di semua negara ini naik, semua barang," ujar Jokowi.
Ia mengklaim dan mensyukuri bahwa pemerintah bisa mengendalikan harga sejumlah kebutuhan di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 dan perang. Ia memberi contoh harga BBM.
Baca Juga:
Pedagang Pasar Delimas Riuh Sambut Kunjungan Presiden Joko Widodo
"Saya berikan contoh; urusan harga BBM. Di negara kita harga BBM Pertalite masih Rp 7.650. Benar? Tidak naik. Betul? Coba lihat yang namanya Pertamax, ini yang makai yang punya mobil-mobil bagus, harganya masih di angka Rp 12.500," tutur Jokowi.
"Kita lihat sekarang di Amerika, harga bensin sudah Rp19.400, di Singapura harga bensin sudah Rp 33.000," imbuhnya.
Jokowi kemudian menyinggung harga beras yang masih bertahan di kisaran harga Rp10.700, juga lebih murah dibandingkan dengan Amerika Serikat.