Jagalah anak-anak mu dengan penuh kasih sayang, dengan penuh perhatian, serta didikan yang benar menurut agama. Seperti dengan mengenalkannya kepada Allah sebagai pencipta-Nya, mengenalkan Nabi Muhammad SAW sebagai nabinya, al-Qur’an sebagai kitabnya, dan Islam sebagai agamanya.
Dalam riwayat Al-Bukhari disebutkan,
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi, sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat? ‘ kemudian beliau membaca firman Allah yang berbunyi: ‘…tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.’ (QS. Ar Ruum (30): 30).
Hadits diatas bukti bahwa setiap anak akan terlahir dengan suci, kemudian orang tua lah yang akan menjadikan karakter ia selanjutnya. Akankah jika menjadi mahkota baginnya, atau malah sebaliknya, justru akan menjadi bencana bagi keduanya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Rasul pun telah memerintahkan untuk memberi nama yang baik saat ia lahir, kata baik adalah nama yang bermakna, yang mana makna itu yang nantinya akan menjadi doa untuknya.
Jangan kemudian karena berkembangnya zaman, terus mengikuti nama yang trend, tapi ternyata justru doa yang buruk bagi dirinya. Wal’iyadzu Billah.
Jadilah orang tua yang amanah akan titipan Allah, karena di akhirat kelak akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Oleh karena itu, anak adalah amanah maka jagalah ia dengan sepenuh hati. Wallahu A’lam bisshowab.(jef)