AnugerahNews.id | Orang tua tentu menganggap bahwa anaknya adalah harta berharga yang mereka punya. Bahkan bisa juga dikatakan harta yang paling mahal, lebih mahal dari rumah seisinya, atau mobil mewah.
Namun, ternyata terlepas dari itu semua, anakmu bukanlah milikmu, dia hanyalah amanahmu, amanah yang Allah titipkan kepadamu, agar kau didik menjadi orang yang kenal dengan pencipta-Nya, yang faham dari mana ia berasal, dan kemana ia akan kembali.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Saat ia akan lahir di dunia, orang tua tidak pernah ikut campur kapan ia akan lahir, bagaimana nasibnya, bagaimana bentuk tubuhnya, semua Allah yang mengatur. Sebab itulah, anakmu bukan milikmu, melainkan anak adalah amanah dari Allah.
Ia bisa menjadi mahkota dalam hidupmu, namun juga bisa menjadi malapetaka dalam dirimu. Mengapa? Saat ia dididik dengan pendidikan yang benar sehingga ia menjadi anak yang sholeh, maka ia akan menjadi mahkota untuk kedua orang tuanya, baik saat di dunia ataupun di akhirat kelak, sehingga ia yang akan membawanya ke surga.
Begitu juga ia bisa menjadi malapetaka bagimu, saat anak tersebut ditelantarkan oleh orang tuanya, tidak diberi pendidikan agama yang benar, sehingga ia melakukan perbuatan yang keji, maka ia akan membawa bencana bagi orang tuanya di dunia, dan saat di akhirat kelak ia akan menjerumuskan kedua orang tuanya ke dalam neraka.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Oleh sebab itu, jadilah orang tua yang cerdas, terlebih kepada semua ibu, atau calon ibu. Dari tulisan ini saya teringat dengan dawuhnya Mbah Maimoen bahwa, ibu adalah sosok yang sangat berpengaruh kepada anaknya, mulai dari ia dalam kandungan, saat masa menyusui, hingga di masa pertumbuhannya. Mengapa demikian?
Sebab ibu adalah ladang, dan bapak adalah benihnya.
Dalam al-Qur’an disebutkan نساءكم حرث لكم “Perempuan-perempuanmu adalah ladang bagimu”. Bagaimanapun bagusnya sebuah biji yang di tanam pada ladang, jika ladang tersebut jelek, maka hasilnya pun jelek. Maka dari itu peranan ibu sangat berpengaruh dalam kehidupan anak.