Akhlak.id | Manusia memang tidak bisa jauh dari perasaan iri. Pada saat kita merasa iri, hal sebenarnya yang terjadi adalah kita sedang tidak mensyukuri hidup yang kita miliki.
Terkadang tanpa diminta perasaan iri datang dengan tiba-tiba, perasaan iri datang dengan sendirinya di luar kendali kita. Kemudian perasaan tersebut bisa menyebabkan penyakit hati karena kita selalu menganggap orang lain lebih beruntung dari kita.
Baca Juga:
Sering Disamakan, Ini Beda Simpati dan Empati
Namun sebenarnya perasaan iri bisa dihilangkan. Menghilangkannya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Prosesnya membutuhkan kesadaran dari diri kita masing-masing. Namun tidak ada salahnya jika kita mencoba sedikit demi sedikit untuk menghilangkannya ataupun menghindarinya jika itu belum terjadi.
Mungkin kita sering menyimpulkan bahwa orang lain tidak lebih baik dari kita. Sehingga kita menganggap bahwa orang lain tidak berhak mendapatkan pencapaian melebihi pencapaian yang telah kita dapatkan. Hal itu tidak kita sadari bahwa sebenarnya tidak benar dan tidak semestinya berlarut larut dilakukan. Karena jika terus dilakukan maka akan membuat kita kurang mensyukuri apa yang telah kita dapatkan yang kemudian menyebabkan kita menganggap bahwa orang lain lebih beruntung dari kita.
Keberuntungan tidak selamanya terjadi tanpa dilatarbelakangi oleh sebuah pengorbanan besar. Mungkin tanpa kita ketahui, orang lain telah melakukan usaha maksimalnya untuk mendapatkan pencapaian terbaik seperti yang banyak orang impikan. Hanya karena kita tidak mengetahuinya bukan berarti orang lain tersebut tidak melakukan apa-apa. Tetaplah berprasangka baik. Meskipun apa yang menurut kita baik belum tentu memang baik sebenarnya.
Baca Juga:
Segera Jauhi, Ini Penyebab Perasaan Galau yang Tak Terduga
Kita juga jangan memandang apa yang telah kita lakukan itu adalah hal yang paling baik diantara yang lain jika kita hanya memandangnya dari satu sisi, tanpa melihat sudut pandang dari sisi yang lainnya. Lebih baik kita tetap berpikir positif dan memutus prasangka buruk terhadap hasil pencapaian orang lain. Dari situlah rasa syukur kita terhadap apa yang telah kita dapatkan akan meningkat. Dan alangkah baiknya pencapaian orang lain kita jadikan sebagai motivasi agar kita lebih bisa untuk koreksi diri. Karena bisa jadi justru hidup yang kamu miliki, hidup yang kamu rasa tidak seberuntung orang lain adalah hidup yang orang lainnya inginkan.
Yuk, mari kita bersihkan hati untuk tidak merasa iri terhadap hidup yang orang lain miliki. Mari kita berpikir positif, putus prasangka buruk dan tetap berprasangka baik. [jat]