Setiap hari, pria asal Desa/Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu rajin menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari pendapatannya berjualan sayuran.
Uang yang ditabung bergantung dari penghasilannya saat itu.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Polisi Sisihkan Gaji Demi Dirikan Sekolah Gratis Anak Yatim di Indramayu
Jika saat itu sayurannya laris, Tahroni bisa menyisihkan uangnya untuk ditabung lebih banyak.
"Setiap hari saya bisa menyisihkan uang Rp 100 ribu. Itu pun disambi dengan usaha lain sebagai petani dan buka warung di rumah." ucapnya.
"Pernah waktu itu, usaha sayuran lagi sepi. Akhirnya saya pernah minjam ke bank untuk melanjutkan pembayaran haji. Soalnya kalau hanya mengandalkan dari penghasilan sayuran mungkin sampai sekarang belum lunas," katanya.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Pedagang Bakso, Dari Penghasilan Rp2.500 Kini Beromzet Rp60 Juta per Hari
Dengan pendapatannya yang tak seberapa sebagai pedagang sayuran, ia tak menyangka usahanya selama 14 tahun akhirnya membuahkan hasil.
Pada tahun 2019, Tahroni dinyatakan lunas membayar biaya haji dan pada tahun ini tercatat sebagai orang yang berangkat ke Tanah Suci.
"2019 Alhamdulillah akhirnya lunas, sebenarnya berangkat tahun 2020, tapi kan pandemi jadi tahun ini berangkatnya," ujar pria dua anak tersebut.