Bahkan, tidak menutup kemungkinan ia mungkin saja adalah sosok yang jauh lebih baik daripada sosok yang ada dalam hidupmu sebelumnya.
Maka, sedikit demi sedikit ikhlaskanlah semuanya karena tanpa sebuah keikhlasan kamu tentu akan sulit membuka hati untuk menerima sosok yang baru.
Baca Juga:
Madrasa Tsanawiyah Islamiyah Bukit Damar Adakan Acara Perpisahan Siswa
4. Memikirkan seseorang yang telah pergi hanya akan mengganggu hari-harimu ke depan
Hakikatnya, hidup akan terus berjalan tidak peduli bagaimanapun keadaanmu. Oleh karena itu, kamu harus sadari bahwa ketika kamu masih belum bisa ikhlas, pada akhirnya hal itu pasti hanya akan merugikan diri kamu saja.
Lantas, sampai kapan kamu masih terus menolak perpisahan? Ingatlah ada banyak hal yang harus kamu pikirkan setiap harinya, maka apakah kamu rela semuanya terhambat hanya karena kamu belum bisa mengikhlaskan sebuah kepergian?
Baca Juga:
Pemprov Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" di Luar Sekolah
5. Terus merenungi kepergian seseorang akan menyebabkan waktumu terbuang percuma
Mengikhlaskan kepergian seseorang memang butuh waktu. Bagaimanapun juga seseorang perlu jeda untuk bisa menerimanya dengan lapang dada. Oleh karena itu, setiap orang memang berhak berhenti sejenak untuk merenungi semuanya.
Namun, lagi-lagi semua ada batasnya. Hargailah waktu yang kamu punya dan jangan biarkan kesedihan yang terlalu dalam membuat waktumu terlewat dengan sia-sia.