1. Luruskan niat
Pahamilah bahwa apa yang Anda lakukan adalah semata-mata karena perintah Allah. Kebahagiaan anak, kesenangan istri, dan ketenangan orang tua hanyalah efek samping ketika perinta-Nya Anda jalankan.
Barengi langkah pertama Anda keluar dari pintu rumah dengan basmallah sehingga setiap gerak kerja Anda diwarnai dengan nilai-nilai Ilahi.
Baca Juga:
Lahan Sawit Ilegal 3,5 Juta Hektare, DPR Siapkan Solusi Pemutihan
2. Istighfar
Karena Anda tidak akan tahu berapa banyak dosa baik besar maupun kecil, yang sengaja ataupun tidak Anda lakukan dalam interaksi dengan rekan kerja.
Lebih dari itu istighfar menjadi salah satu kunci pembuka rezeki Anda sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadis.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
“Siapa yang banyak beristighfar, Allah akan membebaskannya dari berbagai kedukaan, akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, dan memberinya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya.” (H.R. Ahmad).
3. Optimis, kerja keras, jujur, serta jauhi iri dengki
Adalah beberapa dari sekian sifat wajib yang harus ada dalam diri Anda. Kalau salah satunya masih belum dapat Anda aplikasikan, waktu yang ada dalam jam kerja Anda adalah kesempatan untuk terus belajar menjadi pribadi dengan kualifikasi seperti disebutkan di atas.
4. Jangan lupakan bagian orang lain
Zakat, infaq, dan shadaqah adalah cara untuk menghindari kesenjangan sosial. Dengan cara ini diharapkan ‘Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin’ tidak terjadi, atau paling tidak diminimalisir.